Abstrak

Stroke dan diabetes adalah dua kondisi medis yang memiliki hubungan erat. Diabetes yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, merupakan salah satu faktor risiko utama yang meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke. Diabetes menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan saraf, yang pada gilirannya dapat mengganggu aliran darah ke otak dan memicu terjadinya stroke. Kondisi hiperglikemia (gula darah tinggi) kronis pada diabetes juga dapat mempercepat proses aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri yang meningkatkan risiko penyumbatan aliran darah.

Data klinis berikut ini merupakan data penderita diabetes yang sebelumnya juga memiliki riwayat penyakit stroke, sehingga mulai menerapkan Konsep Karnus untuk penanganan kondisi tersebut. Penerapan Konsep Karnus dijalankan selama kurang lebih 3 bulan dan telah berhasil menurunkan gula darah, HbA1c, dan parameter kesehatan lainnya yang dibuktikan dengan adanya hasil pemeriksaan mandiri hingga pemeriksaan laboratorium. Gula darah 2 Jam PP yang semula 164 mg/dL turun menjadi 113 mg/dL, HbA1c turun dari 6,3% menjadi 5,7%, tekanan darah cenderung normal dari 140/73 mmHg menjadi 125/88 mmHg, dan keluhan-keluhan yang sebelumnya dirasakan juga berangsur-angsur hilang.

Kesimpulan dari data klinis ini adalah penerapan Konsep Karnus selama 3 bulan telah berhasil mengatasi masalah diabetes mulai dari penurunan gula darah dan HbA1c, tekanan darah cenderung normal, berkurangnya keluhan kesehatan, dan menurunnya dosis obat yang dikonsumsi. Meskipun masih memerlukan waktu untuk mencapai hasil yang lebih optimal, namun secara keseluruhan pasien merasa kondisi fisiknya jauh lebih baik dari sebelum memulai menerapkan Konsep Karnus. Pasien diharapkan tetap melanjutkan penerapan Konsep Karnus agar mendapat hasil yang lebih baik lagi. Konsep Karnus berhasil memberikan bukti, bukan hanya testimoni.

Download Data Kesembuhan:

Laporan Kasus Penyembuhan Diabetes dan Penanganan Pasca Stroke dengan Penerapan Konsep Karnus

 

Abstract

Stroke and diabetes are two medical conditions that are closely related. Diabetes, which is characterized by high blood sugar levels, is one of the main risk factors that increases the possibility of stroke. Diabetes causes damage to blood vessels and nerves, which in turn can disrupt blood flow to the brain and trigger a stroke. Chronic hyperglycemia (high blood sugar) in diabetes can also accelerate the process of atherosclerosis, namely the buildup of plaque in the arteries which increases the risk of blockage of blood flow.

The following clinical data is data from diabetes sufferers who previously had a history of stroke, so they began to implement Konsep Karnus to treat this condition. The implementation of Konsep Karnus was carried out for approximately 3 months and has succeeded in reducing blood sugar, HbA1c and other health parameters as proven by the results of independent health checkup and laboratory test. 2 hours postprandial blood sugar which was originally 164 mg/dL dropped to 113 mg/dL, HbA1c dropped from 6.3% to 5.7%, blood pressure tended to normal from 140/73 mmHg to 125/88 mmHg, and complaints that was previously felt also gradually disappeared.

The conclusion from this clinical data is that the application of Konsep Karnus for 3 months has succeeded in overcoming diabetes problems starting from reducing blood sugar and HbA1c, blood pressure tends to be normal, reduced health complaints, and reduced doses of medication consumed. Although it still takes time to achieve more optimal results, overall the patient feels that his physical condition is much better than before starting to aply Konsep Karnus. Patients are expected to continue implementing Konsep Karnus in order to get even better results. Konsep Karnus succeeded in providing evidence, not just testimony.

Download Recovery Data:

Laporan Kasus Penyembuhan Diabetes dan Penanganan Pasca Stroke dengan Penerapan Konsep Karnus