Abstrak

Diabetes disertai keluhan disfungsi ereksi seringkali berkaitan melalui mekanisme fisiologis yang kompleks. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi secara kronis dapat merusak pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh, termasuk yang berperan dalam fungsi ereksi. Kerusakan pembuluh darah ini mengurangi aliran darah ke organ seksual yang esensial untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Itulah sebabnya, meski memiliki hasrat seksual dan kadar hormon seks yang normal, kemampuan ereksi penderita diabetes tidak bisa optimal. Tujuan dari Penerapan Konsep Karnus ini adalah menangani akar masalah diabetes dan menormalkan kembali gangguan disfungsi ereksi yang dirasakan.

Data klinis berikut ini merupakan data penderita diabetes disertai keluhan disfungsi ereksi. Penerapan Konsep Karnus dijalankan selama kurang lebih 3 bulan dan telah berhasil menurunkan gula darah, HbA1c, dan parameter kesehatan lainnya yang dibuktikan dengan adanya hasil pemeriksaan mandiri hingga pemeriksaan laboratorium. Gula darah 2 Jam PP turun dari 244 mg/dL menjadi 100 mg/dL, HbA1c turun dari 10,4% menjadi 8% dan keluhan-keluhan yang sebelumnya dirasakan juga berangsur-angsur hilang tanpa konsumsi obat.

Kesimpulan dari data klinis ini adalah penerapan Konsep Karnus selama kurang lebih 3 bulan telah berhasil memperbaiki metabolisme tubuh yang menjadi akar masalah diabetes dan disfungsi ereksi. Progress kesehatan membaik secara keseluruhan mulai dari penurunan BMI, lingkar perut, gula darah, HbA1c dan berkurangnya keluhan kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi ereksi. Pasien diharapkan tetap melanjutkan penerapan Konsep Karnus untuk mempertahankan progress yang sudah ada dan juga mencapai progress yang lebih baik lagi. Konsep Karnus berhasil memberikan bukti, bukan hanya testimoni.

Download Data Kesembuhan:

Laporan Kasus Penyembuhan Diabetes disertai Disfungsi Ereksi dengan Penerapan Konsep Karnus

 

Abstract

Diabetes accompanied by complaints of erectile dysfunction is often related through complex physiological mechanisms. In diabetes sufferers, chronically high blood sugar levels can damage blood vessels and nerves throughout the body, including those that play a role in erectile function. Damage to these blood vessels reduces blood flow to the sexual organs which is essential for achieving and maintaining an erection. That is why, even though they have normal sexual desire and sex hormone levels, diabetes sufferers' erectile abilities cannot be optimal. The aim of implementing Konsep Karnus is to treat the root of the diabetes problem and normalize the perceived erectile dysfunction disorder.

The following clinical data is data from diabetes sufferers accompanied by complaints of erectile dysfunction. The implementation of Konsep Karnus was carried out for approximately 3 months and has succeeded in reducing blood sugar, HbA1c and other health parameters as proven by the results of independent examinations and laboratory examinations. 2 Hour post prandial blood sugar fell from 244 mg/dL to 100 mg/dL, HbA1c fell from 10.4% to 8% and previous complaints also gradually disappeared without taking medication.

The conclusion from this clinical data is that the application of Konsep Karnus for approximately 3 months has succeeded in improving the body's metabolism which is the root of the problem of diabetes and erectile dysfunction. Overall health progress has improved starting from a decrease in BMI, abdominal circumference, blood sugar, HbA1c and reduced health complaints, including improving erectile function. Patients are expected to continue implementing Konsep Karnus to maintain existing progress and also achieve better progress. Konsep Karnus succeeded in providing evidence, not just testimonials.

Download Recovery Data:

Laporan Kasus Penyembuhan Diabetes disertai Disfungsi Ereksi dengan Penerapan Konsep Karnus