Dahulu diyakini bahwa pati yang kita komsumsi dapat tercerna secara sempurna di dalam usus halus. Pemahaman tersebut berubah setelah banyak peneliti mengungkapkan dan menemukan bahwa adanya pati dalam usus besar. Fraksi pati yang sampai di usus besar dikenal sebagai pati resisten (resistant starch). Pati resisten merupakan pati yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan dan tahan terhadap asam lambung sehingga dapat mencapai usus besar untuk difermentasi oleh bakteri probiotik. Pati resisten (resistant starch) didefinisikan sebagai sejumlah pati dari hasil degradasi pati yang tidak dapat diserap oleh usus halus manusia dan dikelompokkan ke dalam serat pangan (dietary fiber).

 

Fungsi Pati Resisten

Fungsi utama dari pati resisten adalah untuk menstimulasi pertumbuhan dan aktivitas sejumlah bakteri probiotik dalam kolon sehingga dapat memperbaiki kesehatan saluran pencernaan manusia.. Keberadaan pati resisten dalam bahan makanan dapat meningkatkan efek fisiologis dari makanan tersebut.

Salah satu sifat fisiologis dari pati resisten adalah kemampuannya untuk dapat difermentasi oleh bakteri-bakteri usus yang menguntungkan (Johnson and Southgate, 1994). Di dalam usus kecil, pati resisten tidak diserap oleh usus sehingga tetap utuh  dan selanjutnya akan difermentasi oleh bakteri-bakteri menguntungkan seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli, sehingga pati resisten akan menjadi suatu prebiotik (Haralampu, 2000). Menurut Gibson and Roberfroid (1995), prebiotik didefinisikan sebagai bahan makanan yang tidak dapat dicerna yang mampu berfungsi sebagai substrat bagi pertumbuhan atau penyeleksian sejumlah bakteri yang menguntungkan yang tumbuh dalam usus manusia.

 

Sumber Pati Resisten

Bahan dasar pati resisten yang ada dalam produk Karnus adalah terbuat dari buah pisang yang diproses sedemikian rupa menggunakan teknologi moderen. Buah pisang adalah bahan pangan yang banyak mengandung gizi, sumber karbohidrat, vitamin, dan mineral.

 

Komponen karbohidrat terbesar pada buah pisang adalah pati, yang terdapat pada daging buahnya, dan akan diubah menjadi sukrosa, glukosa dan fruktosa pada saat pisang menjadi matang (15-20 %).

 

Jenis pisang berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen pati dan kadar pati resisten pisang. Berdasarkan hasil Penelitian yang dilakukan oleh Musita (2009), diketahui bahwa semua jenis buah pisang kaya dengan pati resisten-nya, seperti yang dapat kita lihat dalam gambar grafik berikut ini:

 

 

Berdasarkan grafik di atas kita dapat mengetahui bahwa kadar pati resisten dari berbagai jenis pisang jumlahnya cukup tinggi, berdasarkan grafik tersebut juga dapat diketahui bahwa kadar pati resisten yang tertinggi adalah dari jenis pisang batu dan raja.

 

Manfaat Nutrisi Pisang lainnya

Pisang merupakan salah satu buah yang paling sering ditemui dan memiliki banyak manfaat karena banyak mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh. Sejak dahulu pisang sering digunakan sebagai bahan untuk pembuatan obat. Beberapa khasiat buah pisang yang sudah diketahui antara lain adalah sebagai antidiare, antimikroba, antihipertensi, antihipoglikemik, efek hipokolesterolemik, memberi efek bagi arterosklerosis, membantu menyembuhkan luka, antioksidan, diuretik, anti malaria, antibisa ular, antialergi, dan antiulseratif.

 

Komponen-komponen fitokonstituen seperti tannin, terpenoid, dan flavonoid dilaporkan memiliki peran sebagai agen gastroprotektif dengan menstimulasi pertumbuhan mukosa lambung. Kromatogram menunjukkan dalam pisang terdapat kandungan zat aktif seperti saponin, flavonoid, glikosid, steroid, norepinefrin, komponenindol, dan alkaloid.

 

Flavonoid dikenal sebagai anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, antihiperglikemik, dan antiulserogenik. Alkaloid dilaporkan sebagai anti-diabetik, anti-inflamasi, dan antioksidan sedangkan saponin menunjukkan efek anti-diabetik.Flavonoid yang terkandung dalam buah pisang, seperti leucocyanidin dan quercetin, yang merupakan scavenger radikal bebas yang efisien juga mereduksi sekresi histamin dari sel mast yang kemudian dapat melindungi mukosa lambung dari ulserogenesis.

 

Secara umum beberapa fungsi nutrisi pisang yang ada di dalam produk Karnus selain sebagai sumber pati resisten dan mengandung zat bioaktif yang baik untuk kesehatan Lambung, diantaranya adalah sebagai berikut:

 

  • Membantu melapisi lambung yang luka, sehingga lambung tidak pedih saat kondisi asam
  • Dapat membunuh sel kanker dan tumor pada usus
  • Membantu mengatur kadar gula dalam darah