Awal tahun 2020, masyarakat internasional termasuk juga Indonesia di buat gempar dengan munculnya suatu wabah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami gagal pernafasan. Wabah ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan Cina, kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 121 negara di dunia.

 

WHO menyebut wabah penyakit tersebut  sebagai Pandemi Covid-19 (Corona Virus Diseases Year 2019).

Wabah ini begitu ditakuti oleh hampir semua masyarakat dunia. Wajar jika ditakuti, karena wabah ini memang bisa menyebabkan kematian, padahal obat untuk mengatasi penyakit tersebut sampai saat ini masih belum dtemukan. Di sisi lain wabah ini juga begutu mudahnya menyebar dan menularkan penyakit.

 

Pandemi Covid-19 adalah wabah penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus yang bernama SARS-CoV2, yaitu virus yang memiliki kemiripan dengan Virus Corona yang dahulu pernah menyebabkan wabah penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Hanya saja virus covid-19 ini terkesan lebih ganas dan mudah sekali menyebar serta menularkan penyakit mematikan.

 

Tanpa terasa, hingga saat artikel ini di tulis, pandemi covid-19 ini sudah berjalan hampir satu tahun. Namun belum terlihat tanda-tanda kalau pendemi ini akan segera berhenti. Bahkan jumlah masyarakat yang terpapar justru malah semakin meningkat.

 

Semakin hari masyarakat yang terinfeksi oleh virus covid-19 ini pun semakin melonjak tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Kesehatan dunia (WHO), sebagaimana yang ditunjukan oleh  grafik perkembangan jumlah masyarakat yang terpapar covid-19 berikut ini:

 

Grafik di atas menggambarkan tentang perkembangan jumlah penderita covid-19 baik di level international maupun khusus Indonesia, yang semakin hari ternyata semakin melonjak tinggi.

 

Berdasarkan data yang ada pada grafik di atas dapat dijelaskan bahwa semenjak pertama kali diumumkan keberadaanya oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020, virus  covid-19 sudah mampu menjangkiti lebih dari 105 juta penduduk dunia dan menyebabkan lebih dari 2 juta kematian.

 

Di Indonesia sendiri tercatat ada sekitar l juta lebih kasus masyarakat yang terpapar oleh covid-19 dan menelan korban kematian mencapai lebih dari 31 ribu orang. Angka sebenarnya diperkirakan mungkin melebihi dari data tersebut.

 

Saat ini, Covid-19 telah menjadi perhatian utama dunia. Cepatnya penyebaran penyakit disertai penambahan kasus yang semakin hari terus melonjak, ditambah lagi dengan munculnya beragam manifestasi klinis Covid-19 bisa berpotensi membuat suatu permasalahan yang serius pada sistem kesehatan, khususnya di negara kita sendiri.

 

Hampir semua daerah di Indonesia melaporkan bahwa rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 yang ada di daerahnya, merasa kewalahan untuk menampung pasien yang semakin hari justru semakin terus bertambah. Padahal kapasitas kamar atau perawatannya memiliki keterbatasan.

 

Akibatnya  muncul banyak keluhan dari masyarakat yang merasa tidak mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal.  Di tambah lagi dengan banyaknya tenaga kerja kesehatan yang juga mulai terpapar oleh Covid-19, membuat masyarakat semakin kawatir untuk mengunjungi rumah sakit guna memeriksakan keluhan penyakitnya.

 

Dampak buruk dari wabah pandemi Covid-19,  bukan hanya dirasakan di sektor kesehatan saja, namun juga akhirnya merambah pada sektor lainnya. Diantaranya berdampak buruk kepada sektor perekonomian seperti sektor industri perhotelan, restoran, pariwisata dan perdagangan.

 

Dengan adanya pembatasan mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang tujuannya adalah untuk mencegah penularan penyakit, serta karena adanya penutupan tempat-tempat rekreasi dan hiburan, memberikan dampak buruk cukup besar terhadap beberapa sektor perekonomian seperti pada sektor pariwisata, industri transportasi dan juga perdagangan. Industri perhotelan dan restoran banyak yang mengalami kebangkrutan. Banyak pekerjanya yang terpaksa di rumahkan karena perusahaannya terdampak krisis pandemi Covid-19. Demikian juga dengan industri transportasi khususnya penerbangan juga mengalami kemunduran. Banyak dari pekerjanya juga terkena gelombang PHK.

 

Pengaruh meningkatnya angka pengangguran dan lesunya kegiatan perekonomian membuat pertumbuhan ekonomi negara pun menjadi tumbuh negatif, sebagimana yang dapat kita lihat di grafik berikut ini:

 

Gambar di atas bagian sebelah kiri menjelaskan bahwa  pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 2 mengalami penurunan yang drastis, bahkan sampai mencapai minus 5,32.  Padahal kejadian pandemi wabah covid-19 masih belum sampai ada satu tahun. Namun ternyata dampaknya terasa cukup dalam bagi masyarakat dan negara kita.

 

Semua sektor kecuali pertanian, mengalami pertumbuhan negatif. Yang paling parah adalah sektor perdagangan dan reparasi yang mengalami pertumbuhan sampai negatif 7,57.

Gambar di atas bagian sebelah kanan menjelaskan tentang jumlah kapasitas rumah sakit yang sudah hampir tidak bisa menampung  lagi pasien covid-19 karena pagunya yang sudah mencapai lebih dari 70%. Apabila jumlah pasien Covid-19 semakin bertambah banyak, maka bisa menyebabkan permasalahan baru yang akan merugikan semua pihak.

 

Untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan oleh wabah Pandemi Covid-19, negara pun membuat kebijakan yang serius untuk menangani permasalahan yang sistemik tersebut. Bahkan pada tahun 2020 Pemerintah sudah menghabiskan dana sebesar Rp 579,79 triliun sebagai upaya untuk melakukan pemulihan ekonomi yang disebabkan wabah pandemi covid-19. Alokasi dana yang  khusus secara langsung  mengatasi Covid-19 sendiri, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 61 Triliun lebih.

 

Saat ini memang belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi wabah ini kecuali dengan membuat kebijakan ketat seperti penerapan pembatasan kegiatan sosial masyarakat dan membuat protokol kesehatan. Tujuannya semata-mata adalah untuk mencegah penularan penyakit Covid-19 agar tidak bertambah meluas. Meskipun demikian pemerintah telah berusaha keras untuk menekan tingkat penularan penyakit covid-19. Bahkan saat ini pemerintah sudah mulai mencanangkan program vaksinasi covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Meskipun biayanya besar namun demi terciptanya kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi maka Pemerintah tetap menjalankan kebijakan tersebut.

 

Dari uraian di atas, dapat kita pahami bahwa begitu besarnya dampak buruk yang telah ditimbulkan oleh pandemi Covid 19 ini.

Untuk itu tidak salah kalau kita mencoba untuk memahami tentang karaketristik dari virus yang menjadi penyebab wabah pandemi Covid-19 ini. Harapannya dengan memahami perilaku atau karakteristik dari virus itu, setidaknya kita dapat membantu mengatasi problematika yang disebabkan oleh virus covid-19 tersebut.

 

Nah, sebenarnya seperti apakah virus Covid-19 ini? Mengapa virus ini begitu menakutkan banyak orang?


Baca Juga