Manusia diciptakan Allah SWT hidup berdampingan dengan makhluk lain dalam satu ruang alam semesta yang semuanya diatur berdasarkan Algoritma yang sudah ditetapkanNya. Hakekat penciptaan alam semesta beserta isinya semuanya dibuat dengan hukum yang maha sempurna, dimana didalamnya antara makhluk satu dengan makhluk yang lain akan saling bergantung dalam menjalankan rantai kehidupan dalam satu ekosistem yang sama. Diciptakannya makhluk hidup lain seperti tumbuhan hewan dan beberapa unsur zat yang terdapat dalam udara, tanah, dan air semuanya sudah dipertimbangkan dengan keseimbangan alam yang sempurna.

Sebagai makhluk yang paling mulia di dunia, manusia mempunyai akal budi dan bisa melakukan segala sesuatu dengan kemampuannya melebihi makhluk-makhluk lain seperti tumbuhan, hewan dan lain-lain. Sebagai makhluk yang tertinggi, manusia hidup di tengah jutaan bahkan milyaran makhluk lain yang semuanya adalah CiptanNya. Allah SWT telah menyematkan Algoritma dalam semua sistem, baik sistem keseimbangan alam, pertahanan dari tingkat sel sampai ke dunia kasat mata. Setiap ciptaanNya mempunyai sifat dan karakter yang sudah ditetapkan secara Sunnatulah yang ditujukan untuk keberlangsungan kehidupan yang maha sempurna di dunia ini.

Bagi manusia yang mau belajar dan berpikir luas, sifat dan karakter makhluk lain ada yang menguntungkan secara langsung dan ada yang menguntungkan secara tidak langsung. Namun bagi manusia yang malas berpikir, mereka hanya memandang makhluk lain sebagai makhluk yang menguntungkan dan merugikan, yang menguntungkan dipelihara dan dikembangbiakkan sedangkan yang merugikan dibunuh dan dilenyapkan hal inilah yang merupakan kebodohan manusia. Contohnya; bakteri E. Coli keberadaannya di dunia diciptakan oleh Allah SWT sebagai bakteri dekomposer yang bertugas mengurai sampah metabolit menjadi unsur hara yang bermanfaat untuk tumbuhan. Keberadaan tumbuhan diciptakanNya sebagai media perpindahan dari anorganik menjadi senyawa polimer organik berenergi tinggi yang bisa dikonsumsi manusia, demikian juga makhluk lain yang diciptakan untuk saling menopang satu dengan lainnya. Kesimpulannya, dalam melakukan segala sesuatu di alam semesta ini manusia sebaiknya jangan gegabah, pelajari dan renungkan segala sesuatu CiptaanNya yang maha sempurna, semuanya dijalankan sesuai Ketetapan Hukum Allah yang sudah disunatulahkan. Jika manusia melanggar hukum-hukum itu maka manusia akan menuju kepada kerusakan dan kehancuran. Fundamental Konsep Karnus mengajak kita semua untuk kembali mempelajari Hukum Allah SWT yang sebenarnya.

Untuk mempelajari Fundamental Konsep Karnus ini lebih lengkap silakan baca di Buku Fundamental Konsep Karnus atau simak video di bawah ini :