Solusi Sel Abnormal Sesuai Konsep Karnus
Sebelum membahas tentang sel abnormal, sebaiknya kita mengetahui apa itu sel normal. Sel merupakan unit terkecil dari tubuh kita. Setiap sel dalam tubuh bekerja melalui mekanisme biokimia yang kompleks dan setiap reaksi kimia yang terjadi didalam sel sangat menentukan keberlangsungan hidup kita. Dari mekanisme biokimia inilah sel mampu melakukan pembelahan sel [1]. Sel yang membelah akan membentuk jaringan, kemudian jaringan membentuk organ dan organ membentuk tubuh kita. Dalam keadaan normal, sel akan melakukan pembelahan sel sesuai perintah yang di sandi dalam DNA dan setiap perintah sifatnya spesifik sehingga setiap kali terjadi pembelahan sel, sel akan terdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Misal, sel otot akan membelah diri dan terdiferensiasi menjadi sel otot atau sel kulit yang terdiferensiasi tetap menjadi sel kulit. Adapun sel yang mengalami pembelahan sel namun belum terdiferensiasi disebut dengan sel punca atau stem cell. Selama hidup pembelahan sel akan terjadi terus menerus sebagai upaya tubuh untuk melangsungkan dan mempertahankan kehidupan. Pembelahan sel berlangsung secara tidak sadar dan otomatis pada setiap jaringan sesuai dengan umur sel. Upaya tubuh untuk terus melakukan pembelahan sel menciptakan sebuah siklus hidup sel.
Pembelahan sel harus berada pada kondisi tubuh yang ideal atau homeostasis. Sedikit saja terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh akan mempengaruhi pembelahan sel yang menyebabkan munculnya sel abnormal. Sel abnormal adalah sel yang mengalami pertumbuhan tidak terkontrol dan mempengaruhi anatomi maupun fisologi sel. Sel abnormal mampu tumbuh dengan menghindari mekanisme kontrol pada pembelahan sel, contohnya adalah sel kanker dan tumor. Secara umum sel abnormal akan muncul apabila ada interupsi pada proses biokimia dalam sel [2] seperti:
1. Adanya faktor keturunan (hereditas) |
2. Terjadi error saat pembelahan sel karena adanya interupsi proses biokimia sel akibat senyawa kimia asing secara lagnsung ataupun melalui mekanisme epigenetik |
3. Adanya kerusakan DNA secara langsung akibat pengaruh lingkungan seperti pengaruh radiasi |
Konsep Karnus menyatakan penyebab utama munculnya sel abnormal adalah perubahan materi genetik (DNA dan RNA) yang salah satunya disebabkan kegagalan sistem metabolisme tubuh [3] dalam memecah nutrisi dari polimer menjadi senyawa monomer (glukosa, asam lemak, asam amino) yang selanjutnya diubah menjadi energi dalam bentuk ATP. Akibat kegagalan metabolisme tersebut maka terjadi penumpukan polimer lemak (trigliserida) dalam peredaran darah. Hal ini akan menyebabkan reaksi oksidasi parsial molekul lemak trigliserida menjadi aldehid radikal. Apabila semakin banyak senyawa aldehid radikal di dalam darah maka semakin besar potensi terjadinya perubahan DNA yang akan menimbulkan penyakit pertumbuhan sel abnormal seperti; keloid, kista, endometriosis, gangguan autoimun, tumor, dan kanker.
Dalam kajian Konsep Karnus, ketika muncul sel abnormal maka tindakan yang pertama harus dilakukan adalah memperbaiki performa organ lambung. Tujuan memperbaiki performa lambung adalah untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Perlu diketahui performa lambung yang buruk menyebabkan tidak tersedianya asam amino yang cukup sebagai bahan baku enzim lipase, dimana enzim lipase diperlukan untuk mengurai trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol supaya bisa masuk ke sel, sehingga risiko terjadinya oksidasi parsial bisa diminimalisir. Jika performa lambung meningkat dan cukup konsumsi protein, maka trigliserida dalam darah bisa diturunkan. Yang kedua adalah segera menangkap inisiator oksidatifnya. Dan yang ketiga adalah menetralkan seluruh radikal bebas yang terbentuk dengan cara menambahkan donor elektron yang tidak berubah dari pendonornya. Tindakan operasi boleh dilakukan apabila ketiga langkah penanganan sudah dilakukan, supaya ketika selesai operasi, sel baru yang tumbuh tidak menjadi sel abnormal kembali (tidak ada kekambuhan).
Apakah Penyakit Kanker Merupakan Penyakit Keturunan?
Temukan jawaban dan solusi atas Penyakit Sel Abnormal, silahkan simak video berikut ini :
1. Pengertian Sel Abnormal
2. Penanganan Sel Abnormal
3. Konsep Karnus Dalam Menagani Sel Abnormal
4. Penyebab terjadinya sel abnormal menurut Konsep Karnus
5. Proses terjadinya sel abnormal secara langsung
6. Proses terjadinya sel abnormal secara tidak langsung
7. Jenis inisiator oksidatif dan pengertian radikal bebas
8. Kanker yang disebabkan oleh virus
9. Skema Konsep Karnus dalam melindungi DNA
10. Produk Alga Tea
Refrensi :
[1] Cooper GM. The Cell: A Molecular Approach. 2nd edition. Sunderland (MA): Sinauer Associates; 2000.
[2] Yang, N., Ray, S. D., & Krafts, K. (2014). Cell Proliferation. In Encyclopedia of Toxicology: Third Edition (pp. 761–765). Elsevier.
[3] Weinberg, R.A. (2013). The Biology of Cancer (2nd ed.). W.W. Norton & Company.