Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit tanpa gejala (asimtomatik) yang hanya bisa dideteksi berdasarkan ‘opportunistic screening’. Penyebabnya pun masih samar dan sangat beragam sehingga penyebab sebenarnya tidak terdefiniskan secara jelas [1]. Pada dasarnya tekanan darah pada setiap orang berbeda – beda dan sangat terpengaruh oleh aktifitas fisik namun pada kasus hipertensi terjadi kondisi dimana tekanan darah pada pembuluh darah lebih tinggi dari keadaan normal dan ini terjadi secara kronis. Secara definitif hipertensi bisa dikategorikan apabila tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic ≥90 mmHg [2]. Hipertensi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan sangat mungkin terjadi komplikasi. Gejala hipertensi beragam, mulai dari pusing, dada berdebar dan sesak telinga berdenging hingga hidung berdarah (mimisan). Pada kondisi kronis, hipertensi menyebabkan sakit pada dada atau angina, serangan jantung dan gagal jantung, stroke akibat pembuluh darah pecah hingga gagal ginjal [3].
Dalam Konsep Karnus, terjadinya hipertensi disebabkan oleh kinerja lambung yang tidak optimal sehingga menyebabkan banyak timbunan kolesterol dan trigliserida dalam darah. Akibatnya terjadi hiperkolesterol, hiperagregasi (darah menggumpal), irama jantung meningkat dan lain - lain. Obat - obatan penurun tekanan darah hanyalah mengurangi gejala saja namun tidak menyembuhkan sehingga akan membuat seseorang menjadi ketergantungan. Disisi lain, gagalnya pemecahan protein menjadi asam amino pada lambung menyebabkan tubuh kekurangan hormon dan enzim yang diperlukan untuk membersihkan plak dalam darah.
Untuk mendapatkan solusi dan jawaban atas penyakit hipertensi silahkan simak video berikut ini :
BAB 1
Solusi Konsep Karnus
Makanan, Lambung & Perdaran Darah
Lemak vs Asam Lemak
Lemak & Lipoprotein
Penyebab plak pada hipertensi
Simulasi Sistem Trasportasi Nutrisi
BAB 2
Strategi Penyembuhan Konsep Karnus
Strategi Penyembuhan Hipertensi
Langkah Penyembuhan Hipertensi
Refensi :
[1] Beevers, G et al. “ABC of hypertension: The pathophysiology of hypertension.” BMJ (Clinical research ed.) vol. 322,7291 (2001): 912-6. doi:10.1136/bmj.322.7291.912
[2] Juan J. Bolívar, "Essential Hypertension: An Approach to Its Etiology and Neurogenic Pathophysiology", International Journal of Hypertension, vol. 2013, Article ID 547809, 11 pages, 2013. https://doi.org/10.1155/2013/547809
[3] https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension. Diakses pada 7 desember 2023