Pernah mendengar istilah “Mother of Disease”?

Hampir semua orang mengaitkan istilah Mother of Disease dengan penyakit diabetes, namun sebenarnya Mother of Disease adalah istilah yang tepat jika dikaitkan dengan pembahasan tentang gangguan lambung. Hal ini dikarenakan kondisi lambung sangat mempengaruhi kelancaran proses metabolisme dalam tubuh. Jika lambung dalam kondisi baik, bisa dipastikan proses metabolisme berjalan optimal, begitupun sebaliknya.

Lambung dapat dikatakan sebagai gerbang awal masuknya nutrisi ke dalam tubuh. Makanan yang sudah dicerna di dalam mulut dengan bantuan enzim-enzim akan diteruskan ke lambung. Di dalam lambung, makanan dalam bentuk polimer (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral) akan dipecah menjadi bentuk monomer (glukosa, asam amino, protein, ion-ion) dengan bantuan asam lambung [1]. Jika proses pemecahan makanan ini berhasil, nutrisi akan masuk ke sistem pencernaan selanjutnya yaitu usus kemudian masuk ke pembuluh darah. Namun jika gagal, maka nutrisi dalam makanan tersebut tidak bisa terserap secara optimal dan justru terbuang sia-sia melalui feses.

Lambung yang sehat memang harus dalam kondisi asam. Asam lambung ini berperan sangat penting dalam memecah dan mencerna makanan dengan baik, serta membunuh bakteri [2]. Hal ini akan mempermudah transport nutrisi ke dalam sel. Apabila proses penyerapan dan transport nutrisi berjalan dengan baik, maka sel tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan keseimbangan hormonal dalam tubuh juga terjaga. Maka bayangkan saja jika asam lambung dinetralkan atau dihambat sekresinya. Kira-kira apa yang akan terjadi?

Kegagalan proses pencernaan di lambung akan berakibat pada ketidaksempurnaan proses penyerapan dan transport nutrisi makanan dan metabolisme di tingkat sel. Jika hal ini dibiarkan maka akan terjadi metabolic syndrome yang mengakibatkan munculnya berbagai penyakit degeneratif dan sel abnormal, termasuk diantaranya adalah diabetes, penyakit jantung dan kardiovaskuler, stroke, gagal ginjal, penyakit liver, kanker, dll. Oleh karena itu, lambung lebih cocok disebut sebagai Mother of Disease, bahkan nenek moyang dari banyak penyakit.

 

 

Referensi:

[1] Patricia JJ, Dhamoon AS. Physiology, Digestion. In: StatPearls. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL); 2022. PMID: 31334962.

[2] InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. How does the stomach work? 2009 Dec 31 [Updated 2016 Aug 21]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279304/