Nyeri sendi atau osteoartritis bukan hanya masalah kesehatan yang sering dikeluhkan; bagi banyak orang, ini adalah rintangan besar yang menghalangi kegiatan sehari-hari dan mengurangi kualitas hidup. Gejala-gejala seperti sakit, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan tetapi juga rasa enggan untuk bergerak, yang bisa memperburuk kondisi tersebut.

Mengapa Nyeri Sendi Lebih Sering Menyerang Wanita?

Menurut data dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, satu dari empat wanita didiagnosis mengalami artritis, dibandingkan dengan satu dari lima pria. Fenomena ini, terutama terindikasi pada wanita yang telah mengalami menopause, yang tidak lagi memproduksi hormon estrogen. Penurunan hormon ini ternyata tidak hanya berdampak pada keseimbangan emosional dan fisik, tetapi juga memainkan peran kunci dalam kesehatan tulang dan sendi.

Hubungan Estrogen dengan Kesehatan Tulang dan Sendi

Tulang dan sendi kita, terus-menerus diperbarui melalui proses yang saling berlawanan: pembentukan tulang baru oleh sel-sel yang disebut osteoblas dan pengeroposan oleh osteoklas. Keseimbangan antara kedua proses ini penting untuk menjaga tulang tetap kuat dan fleksibel. Hormon estrogen berperan penting dalam proses ini dengan membatasi pembentukan osteoklas, yang jika tidak terkontrol, bisa mempercepat pengeroposan tulang. Selain itu, estrogen juga mempengaruhi produksi cairan sinovial yang melumasi sendi, sehingga penurunannya bisa memperburuk kondisi sendi.

Pentingnya Kolagen dalam Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi

Salah satu komponen penting dalam menjaga kesehatan tulang dan sendi adalah kolagen, protein yang membantu terjadinya pembentukan tulang dan cairan sinovial. Kolagen bukan hanya penting untuk tulang, tetapi juga esensial untuk kulit, organ dalam, dan struktur lainnya di dalam tubuh. Asupan kolagen yang cukup, khususnya bagi mereka yang berusia di atas 20 tahun, sangat direkomendasikan untuk mendukung fungsi-fungsi ini.

Mengapa Kita Perlu Memperhatikan Asupan Kolagen?

Dengan bertambahnya usia, produksi kolagen di dalam tubuh kita menurun, yang mengakibatkan tulang dan sendi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan penyakit. Asupan makanan yang kaya kolagen, atau suplemen kolagen, bisa menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoartritis. Ini tidak hanya meningkatkan kekuatan tulang tetapi juga membantu menjaga kesehatan organ dalam dan kulit.

Kesimpulan


Pahami bahwa nyeri sendi bukan sekadar rasa sakit yang harus ditoleransi tetapi merupakan sinyal bahwa ada yang perlu diperbaiki dalam sistem tubuh kita. Dengan memahami peranan penting hormon estrogen dan kolagen, kita bisa mengambil langkah proaktif untuk mendukung kesehatan tulang dan sendi kita, memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan yang lebih aktif dan memuaskan tanpa dibatasi oleh rasa sakit.