Kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi menjadi PR penting bagi para penderita diabetes. Pertanyaannya, bisakah diturunkan secara alami? Jawabannya adalah bisa! Kami telah merangkum 9 cara menurunkan gula darah tinggi secara alami.
Namun, sebelum beranjak ke sana, Sobat Karnus perlu mengetahui mengapa menjaga kadar gula dalam darah itu penting.
Mengapa Menjaga Kadar Gula Darah Itu Penting?
Meskipun gula merupakan sumber energi utama tubuh, namun jumlah yang berlebihan (di atas 200 mg/dL) tentunya tidak baik bagi tubuh. Kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) dapat menyebabkan sejumlah masalah, antara lain:
- Masalah jangka pendek, seperti sering haus, sering buang air kecil, mudah lelah, selalu lemas, dan penglihatan kabur.
- Masalah jangka pendek yang mengancam nyawa, seperti Ketoasidosis Diabetik (KAD) dan Hiperglikemik Hiperosmolar Nonketonik (HHNK).
- Kerusakan sistem peredaran darah, yang mana berpotensi mengakibatkan stroke dan serangan jantung.
- Kerusakan pembuluh darah kecil, yang mana berpotensi merusak ginjal, mata, dan saraf.
- Membuat luka sulit sembuh dan meningkatkan risiko infeksi.
Tidak hanya kadar yang berlebih, kadar gula dalam darah yang kurang (di bawah 70 mg/dL) juga sama berbahayanya. Masalah yang timbul akibat hipoglikemia, antara lain:
- Masalah jangka pendek, seperti sering tremor, jantung berdebar kencang, rasa cemas berlebihan, keringat dingin, tiba-tiba lapar, pusing ringan, mual ringan, dan mulut kesemutan.
- Masalah fungsi kognitif dan perilaku, seperti sulit berpikir jernih atau fokus, kesulitan dalam berbicara, suasana hati yang berubah-ubah secara drastis, dan kesulitan berjalan dengan baik.
- Masalah yang mengancam jiwa, seperti koma hiperglikemik, kejang, pingsan, dan kerusakan otak parah.
Itulah kenapa, penting bagi Sobat Karnus untuk menjaga kadar gula darah di angka normal.
9 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami
Kadar gula dalam darah bisa diturunkan secara alami. Bagaimana caranya? Berikut 9 cara yang bisa Sobat Karnus terapkan di rumah:
1. Berolahraga
Menurut KL Way, et al., dalam National Library of Medicine (PMID: 27535644), berolahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, berolahraga juga dapat memicu sel otot untuk menyerap gula dalam darah lebih banyak.
.jpg)
Lalu, seperti apa olahraga yang disarankan untuk pengidap diabetes? Awali dengan mencoba konsisten berolahraga terlebih dahulu. Sobat Karnus bisa mencoba untuk berjalan kaki selama 30 menit per hari, 5 kali dalam satu minggu.
Apabila sudah konsisten, coba lakukan anjuran dari ADA (American Diabetes Association). Organisasi ini merekomendasikan pengidap diabetes untuk melakukan kombinasi olahraga berikut:
- Olahraga anaerobik (berenang, joging, bersepeda, jalan kaki, senam, dan yang lainnya) dengan intensitas sedang selama 150 menit dalam 7 hari. Bisa dibagi seperti 30 menit x 5 hari atau 50 menit x 3 hari.
- Latihan angkat beban, minimal 2 kali dalam 7 hari.
Dengan mengkombinasikan dua latihan di atas, gula dalam darah bisa terbantu untuk teregulasi secara alami.
2. Menjaga Konsumsi Air Putih
Untuk pengidap diabetes, menjaga kecukupan konsumsi air putih dapat membantu untuk mengurangi gula darah secara alami. Menurut R Roussel, et al., dalam National Library of Medicine ( PMID: 21994426), dehidrasi dapat meningkatkan hiperglikemia.
Sehingga, penting bagi pengidap diabetes untuk menjaga asupan air putih. Manfaatnya, antara lain:
- Mengurangi konsentrasi darah
- Mengganti kebiasaan minum minuman manis
- Membantu organ ginjal untuk membuang kelebihan gula
Namun, bukan berarti penderita diabetes perlu untuk minum air putih sebanyak mungkin. Minum air secukupnya saja, antara 2 hingga 3 liter per hari.
3. Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Dengan berjemur di bawah sinar matahari, Sobat Karnus bisa mendapatkan vitamin D secara alami. Kadar vitamin D yang cukup dapat membantu pankreas memproduksi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk menangani penyakit diabetes dan penyakit degeneratif lainnya, Konsep Karnus menyarankan untuk berjemur di bawah paparan sinar matahari. Waktu dan durasi yang disarankan, yaitu pada pukul 09:00 s/d 12:00 selama 15 s/d 30 menit.
Tidak hanya mengurangi gula, kegiatan juga membantu untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Manfaat tersebut menjadikan kegiatan ini salah satu dari 6 strategi Konsep Karnus dalam mengatasi penyakit degeneratif.
4. Menjaga Konsumsi Karbohidrat
Pengidap diabetes tetap memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi utama tubuh. Supaya gula dalam darah tidak melonjak terlalu tinggi setelah makan, konsumsi karbohidrat perlu untuk dijaga.
Cara paling mudah adalah mengganti beras di rumah dengan Beras Karnus. Berbeda dengan beras pada umumnya, produk dengan Indeks Glikemik (IG) rendah ini merupakan kombinasi antara beras dengan bekatul.
.jpg)
Produk ini dikemas dalam bentuk saset, yang mana setiap 1 saset telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat penderita diabetes dalam 1 hari. Alhasil, kebutuhan karbohidrat diabetesi bisa tercukupi dengan mengkonsumsi Beras Karnus.
Baca Juga: Beras Karnus
Selain itu, penting bagi penderita diabetes untuk menghindari makanan dengan IG tinggi. Contoh dari makanan ini, yaitu nasi putih, kue dari tepung terigu, mie, bihun, roti tawar putih, kerupuk beras, kentang, singkong, makanan manis, dan lain sebagainya.
5. Mengkonsumsi Serat dan Protein yang Cukup dan Bervariatif
ADA merekomendasikan pengidap diabetes untuk mencukupi kebutuhan serat dan protein. Kombinasi dari keduanya dapat membantu mengontrol gula darah secara alami, karena:
- Protein dapat membantu untuk memberikan nutrisi untuk otot dan rasa kenyang.
- Serat dapat membantu untuk memperlambuat dan menstabilkan penyerapan gula.
Sobat Karnus bisa mendapatkan kedua nutrisi tersebut dari makanan sehari-hari. Protein bisa didapatkan dari lauk pauk, seperti ikan, daging ayam, daging sapi, tempe, dan lain sebagainya.
Sedangkan, serat bisa diperoleh dari kacang-kacangan, buah, dan sayur. Disarankan untuk mengonsumsi sumber serat dengan Indeks Glikemik rendah. Selain itu, Konsep Karnus menyarankan untuk mengkonsumsi sumber protein dan serat yang bervariatif.
Hal ini disebabkan karena tidak ada makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan cukup. Dengan mengkonsumsi makanan yang bervariatif, tubuh bisa terhindar dari kekurangan nutrisi.
6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Apabila cara 1 hingga 5 sudah diterapkan, Sobat Karnus umumnya akan lebih nyaman untuk tidur. Dengan meningkatkan kualitas tidur, secara alami kadar gula dalam darah dapat berkurang. Kualitas tidur yang buruk, dapat menyebabkan:
- Peningkatan resistensi insulin
- Gangguan kortisol (hormon stres)
- Rusaknya keseimbangan hormon nafsu makan
Pada pengidap diabetes, kombinasi ketiganya dapat meningkatkan konsentrasi kadar gula dalam darah. Lalu, seperti apa tidur yang disarankan? Konsep Karnus menyarankan untuk tidur dengan cara sebagai berikut:
- Tidur di malam hari, 3 jam setelah makan malam
- Tidur di waktu yang konsisten setiap harinya, misalnya selalu dimulai pukul 21:00
- Untuk orang dewasa, dianjurkan untuk tidur selama 7 s/d 9 jam
Dengan mengkombinasikan cara-cara tersebut, diharapkan tidur menjadi lebih berkualitas dan gula darah dapat diregulasi dengan baik.
7. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Pada Program Pendampingan Gaya Hidup Sehat Karnus (PPGK), salah satu parameter kesehatan yang penting untuk dicapai adalah berat badan ideal. Karena, menurunkan berat badan ke angka ideal sangat efektif untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
Menurut Cleveland Clinic, menurunkan berat badan dapat menurunkan resistensi insulin. Setelah konsisten menerapkan cara 1 hingga 6, Sobar Karnus memungkinkan untuk mencapai berat badan ideal.
Baca Juga: Program Pendampingan Gaya Hidup Sehat Karnus (PPGK)
8. Menghindari Konsumsi Krimer dan Margarin
Krimer dan Margarin mengandung lemak trans yang berbahaya bagi tubuh. Apabila lemak ini terkena oksigen dalam darah, akan mengakibatkan reaksi yang bernama oksidasi parsial.
Hasil dari reaksi ini adalah plak yang bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan resistensi insulin. Itulah kenapa, mengkonsumsi lemak trans meningkatkan risiko mengidap diabetes tipe 2, stroke, hipertensi, dan beberapa penyakit metabolik lainnya.
9. Mengelola Stres
Dengan mengelola stres, kadar gula dalam darah bisa turun secara alami. Menurut K Sharma, et al., dalam National Library of Medicine (PMID: 36258973), stres fisik maupun emosi dapat mengakibatkan resistensi insulin.
Untuk itu, pengidap diabetes perlu untuk meregulasi stres dengan baik. Beberapa cara yang bisa dicoba, antara lain:
- Mempelajari dan menerapkan teknik relaksasi
- Beribadah dengan sepenuh hati
- Membatasi diri dari pemicu stres
- Berolahraga secara teratur
- Beristirahat dengan cukup, khususnya dengan mengoptimalkan tidur
- Mendapatkan dukungan sosial (support system), seperti keluarga, teman, atau psikolog
Kombinasikan cara-cara di atas untuk mengelola stres fisik maupun emosional!
Baca Juga: Hubungan Pola Pikir, Stress, Kejiwaan Dengan Kesehatan Tubuh
Perhatikan Hal-Hal Berikut Dalam Menurunkan Gula Darah!
Dalam proses menurunkan gula darah, penderita diabetes dan hiperglikemia kerap kali melakukan kesalahan yang sama. Kesalahan yang dimaksud, yaitu:
- Ingin menurunkan gula darah secara cepat. Padahal, untuk memiliki gula darah normal dalam jangka panjang, ada proses perbaikan tubuh yang perlu untuk dilakukan. Proses perbaikan ini membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
- Berfokus pada gejalanya, bukan penyebabnya. Jangan hanya berfokus pada kadar gula darah tinggi, tapi juga atasi akar masalahnya supaya gejalanya tidak kembali lagi. Pada diabetes dan hiperglikemia, akar masalahnya adalah resistensi insulin.
Akibat kebiasaan tidak sehat yang manusia lakukan dalam beberapa tahun, diabetes dan hiperglikemia perlahan berkembang. Maka, mengatasinya juga dilakukan dengan konsisten menjaga gaya hidup sehat dalam waktu yang panjang.
Baca Juga: Bapak SY Berhasil Turunkan Gula Darah 2 Jam PP Jadi 99 mg/dL!
Kapan Harus Berkonsultasi Dengan Ahli?
Konsultasi dengan profesional sebaiknya dilakukan sedini mungkin, khususnya setelah muncul gejala tanda gula darah tinggi. Apabila angka gula darah sudah melebihi 200 mg/dL, maka sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli.
Tidak perlu takut maupun khawatir, ahli yang tepat akan membantu Sobat Karnus untuk menangani diabetes dengan baik. Seperti dokter dan health advisor dari Karnus Care, yang telah 8 tahun berpengalaman menangani diabetes dan penyakit degeneratif lainnya.
Pengalaman bertahun-tahun membuat profesional dari Karnus Care memiliki cukup solusi untuk berbagai kondisi kesehatan dari pengidap diabetes. Untuk mendapatkan layanan kesehatan dari Karnus Care, hubungi: 0821-4586-1240 (WhatsApp).
-
Dengan mengkombinasikan dan menerapkan 9 cara di atas, Sobat Karnus bisa menurunkan gula darah secara alami. Ingat, untuk tidak fokus ke gejala gula darah tinggi, namun atasi akar masalahnya!



