Gastritis atau maag di sebabkan oleh karena adanya iritasi oleh sekresi asam lambung yang keluar secara berlebihan atau karena adanya penipisan mukosa lambung yang disebabkan oleh infeksi dari helicobacter pyroli. Gastritis adalah suatu peradangan yang terjadi pada lapisan mukosa dinding lambung. mukosa lambung yang menipis tidak akan kuat menahan sifat korosifnya asam lambung sehingga otot dinding lambung mudah mengalami luka dan terjadi peradangan. apabila berlangsung lama bisa menyebabkan terjadinya masalah kesehatan yang leih serius lagi. Istilah Gastritis berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata “gaster” yang artinya lambung dan kata “itis” yang artinya radang atau inflamasi.
Gastritis oleh orang awan seringkali di sebut sebagai penyakit maag. Yaitu saat dinding lambung mengalami iritasi ringan sampai sedang akibat terpapar langsung Asam lambung ( HCl ) sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan.
Dalam level tingkatan penyakit gangguan lambung, gastritis sebenarnya termasuk dalam kategori tingkatan gangguan penyakit lambung yang paling ringan namun penderitanya terkadang merasakan sakit yang luar biasa. Dan apabila tidak ditangani secara benar bisa menyebabkan penyakit lainnya yang jauh lebih berbahaya.
Gejala Penyakit Gastristis (Maag)
Gejala umum yang biasanya dialami oleh seseorang yang mengalami gastritis diantaranya adalah perasaan tidak nyaman sampai merasakan nyeri pada saluran pencernaan terutama pencernaan bagian atas, merasa mual, ingin muntah, nyeri di bagian ulu hati, perut terasa kembung, sering bersendawa, cepat merasa kenyang (Begah), perut keroncongan dan sering buang angin.
Bahaya Meremehkan Sakit Maag (Gastristis)
Diperkirakan lebih dari separuh populasi dunia mengidap penyakit gastritis dengan level keparahan yang berbeda-beda. Bahkan kebanyakan orang justru meremehkannya, padahal penyakit gastritis ini dapat terus berkembang dan apabila tidak ditangani secara baik, gastritis bisa menyebabkan gangguan lambung yang lebih parah lagi yaitu terjadinya ulkus peptikum bahkan sampai terjadinya kanker lambung. Sudah banyak yang melaporkan adanya kematian yang disebabkan oleh gangguan maag yang sudah kronis. Mengapa penyakit maag bisa menyebabkan masalah kesehatan serius bahkan kematian?
Orang yang mengalami sakit maag apalagi yang sudah kronis, akan merasakan sakit yang luar biasa. Tapi bukan rasa sakitny saja yang menyiksa melainkan penyakit maag bisa berbahaya karena berkaitan dengan dampaknya yang bisa mengganggu keseimbangan hormonal dan proses enzimatis dalam tubuh. Gangguan hormonal tersebut akan mengganggu kinerja berbagai organ vital seperti jantung, pankreas dan lainnya. Beberapa riset telah melaporkan adanya hubungan antara tingkat keparahan penyakit diabetes yang menahun dengan lama gangguan di organ lambung. Masalah gangguan lambung juga akan mempengaruhi asupan nutrisi di dalam tubuh. Suplay nutrisi akan berkurang jumlahnya karena organ lambug tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga menyebabkan sel-sel tubuh akan mengalami kelaparan. Sel organ tubuh yang terlalu lama mengalami kekurangan nutrisi maka akan menyebabkan penurunan fungsinya bahkan lama-kelamaan akan terjadi kerusakan.
Diperkirakan ada jutaan kematian dini terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia yang disebabkan oleh kanker lambung dan ulkus peptikum sebagai gejala sisa dari gastritis yang sudah bersifat kronis.
Gastritis bisa terjadi karena mukosa dinding lambung mengalami penipisan sehingga dinding lambung terkena langsung oleh cairan asam lambung. Menyebabkan timbulnya sensasi rasa terbakar, perih dan perasaan nyeri, akibat otot dinding lambung yang mengalami luka.
Penipisan Lapisan Mukosa Lambung
Penipisan mukosa lambung umumnya disebabkan oleh sejenis bakteri yang dapat hidup di lambung, yaitu Helicobacter Pylori. Bakteri ini awalnya hidup di bagian mukosa lambung dibagian atas (Korpus), yaitu bagian lambung yang tidak terlau tinggi angka pHnya, karena umumnya tidak terkena banyak langsung cairan asam langsung. Karena sebenarnya bakteri ini tidak tahan apabila terkena asam lambung secara langsung.
Helicobacter Pylori yang hidup di mukosa lambung, akan terus aktif dan menginfeksi mukosa lambung, menyebabkan terjadinya peradangan dan penipisan lapisan mukosa lambung. Apabila mukosa dinding lambung menjadi tipis menyebabkan asam lambung akan mengenai langsung otot dinding lambung. Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya luka atau ulkus di bagian dinding lambung. Apabila masalah tersebut tidak ditangani secara tuntas maka selanjutnya lambung akan melindungi dirinya supaya ulkusnya semakin tidak berkembang yaitu dengan cara mengurangi sekresi asam lambung. Masalahnya adalah apabila produksi asam lambung berkurang maka bisa menyebabkan pH lambung akan menjadi netral. Apabila lambung dalam keadaan netral bisa menyebabkan terjadinya kegagalan proses pemecahan molekul makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh sel, penurunan penyerapan vitamin esensial, seperti vitamin B12, dan zat gizi mikro (seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan seng). Helicobacter Pylori pun akan semakin berkembang dalam suasana keasaman lambung yang netral.
Pengaruh dari adanya Malabsorpsi dan defisiensi vitamin B12 yang bertahan lama dan permanen akan menyebabkan gangguan pada metabolisme metionin, homosistein atau folat, sehingga akan berpotensi munculnya kerusakan DNA epigenetik melalui penurunan fungsi siklus metilasi di epitelial yang akhirnya menyebabkan terjadinya potensi kanker lambung.
Efek Negatif dari Pemberian Obat Penetral Asam Lambung
Pemberian obat-obatan penetral asam lambung atau penghambatan produksi asam lambung mungkin dalam jangka pendek bisa mengurangi gejala gangguan penyakit lambung. Namun secara jangka panjang justru bisa menyebabkan masalah yang lebih serius lagi. Helicobacteri Pylori akan semakin hidup dan berkembang sehingga menyebabkan munculnya penyakit lainnya yang jauh lebih berbahaya.
Bagaimana Cara Mengobati sakit Maag Gastristis, GERD secara tuntas, aman dan alami?



