Bogor, 5 Maret 2020

Secara khusus Konsep Karnus disampaikan oleh Iwan Benny Purwowidodo, STP di Balai Besar Penelitian & Pengembangan Pascapanen Pertanian di Bogor. Penjelasan Konsep Karnus diberikan secara bersamaan dengan hasil implementasi dalam bentuk produk yang telah dibuat. Produk yang dirancang berdasarkan Konsep karnus ini cukup menarik para peneliti dari Balai Besar Penelitian & Pengembangan Pascapanen Pertanian. Hal tersebut dikarenakan bahan baku yang hampir secara keseluruhan berasal dari Indonesia diolah tanpa menghilangkan manfaat dari setiap bahan baku itu sendiri.

Balai Besar Penelitian & Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor juga melakukan beberapa penelitian dan pengembangan pada pangan fungsional. Salah satu yang menjadi sorot perhatian secara bersama adalah penggunaan bekatul di Indonesia yang kurang maksimal, sehingga hal tersebut perlu dilakukan pengembangan agar bekatul bisa dimanfaatkan secara utuh. Penelitian dan pengembangan bekatul yang dilakukan pada tahun 2018 yaitu pemanfaatan bekatul menjadi produk pangan di Sembawa Palembang dan Balai Besar Pacapanen melatih wanita tani Banyuasin untuk mengolah bekatul. Bahan baku bekatul juga merupakan salah satu bahan baku utama dalam produk pangan fungsional yang digunakan dalam produk yang direkomendasikan oleh Konsep Karnus.

Beberapa teman peneliti dari Balai Besar Penelitian & Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor sudah menerapkan Konsep Karnus pada dirinya sendiri dan keluarganya. Oleh sebab itu, Bapak Iwan mendapatkan undangan untuk hadir bertemu secara langsung dengan teman-teman peneliti dari Balai Besar Penelitian & Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor untuk menyampaikan Konsep Karnus secara keilmuan dan penerapannya pada penyakit degeneratif dan pertumbuhan sel abnormal.

Para peserta nampak sangat antusias dan memberikan respon positif terhadap Pemaparan Konsep Karnus oleh Bapak Iwan Benny Purwowidodo.